Manajemen Proyek dan Resiko #Tugas 4
Minggu ke-11 - Manajemen Risiko
#Tugas 3 terdiri dari Minggu 11, dan 12
Minggu ke-11 - Manajemen Risiko
Manajemen
Risiko
Apa itu risiko ?
Risiko adalah suatu kejadian yang belum pasti terjadi.
Contoh :
Risiko kebakaran berpotensi terjadi
di lingkungan sebuah proyek. Apabila terjadi, maka akan berdampak pada jiwa,
lingkungan, aset, keberlangsungan proyek, dan lain sebagainya.
Kegiatan mengelola risiko
• Melakukan identifikasi berbagai risiko yang mungkin akan
timbul.
• Mengikuti perkembangan risiko yang telah diidentifikasi.
• Memonitor risikok yang masih ada.
• Mengidentifikasi risiko tambahan.
• Menjalankan rencana respon (tindakan) terhadap risiko (risk
response) apabila risiko terjadi.
• Mengevaluasi efektivitas respon terhadap risiko sepanjang
siklus hidup proyek.
Sasaran manajemen risiko
• Manajemen memungkinkan terjadinya risiko dengan melakukan
langkah – langkah mitigasi.
• Mengkaji dan menghitung dampak apabila risiko tidak dapat
dihindari.
• Menekan dampak risiko.
• Menetapkan langkah kontinjensi apabila risiko terjadi.
• Menunjuk penanggung jawab atau risk owner dari masing –
masing jenis risiko.
Risiko – Risiko Proyek
• Bidang Risiko adalah suatu bidang khusus yang harus
diperhatikan pada waktu menutup kontrak proyek.
• Oleh karena itu, perlu digariskan batas yang jelas antara
risiko yang menjadi tanggung jawab sang pemberi tugas dan yang ditanggung oleh
pelaksana proyek.
Jika sifat resikonya tidak diketahui
benar oleh kedua belah pihak
• Akan terjadi :
• Menghilangnya perincian – perincian
• Kecelakaan personalia
• Kecurangan – kecurangan
• Timbulnya pertikaian antara kedua belah pihak
• Akibat – akibat pertikaian yang terjadi di tempat lain
Daftar Pustaka :
1. Super Project Manager.
Oleh Dana
Persada Mulyoto, MBA, PMP dan Sartika Kurniali, S.Kom., MMSI
2. Manajemen Proyek
Oleh A.
Koolma dan C.J.M. van de Schoot
Minggu ke-12 - Manajemen Risiko
Manajemen
Pengadaan
Tugas dari manajemen pengadaan
adalah:
— Menyediakan input (barang dan jasa) yang dibutuhkan
dalam kegiatan produksi maupun kegiatan lain dalam perusahaan.
— Menyediakan jasa (transportasi dan pergudangan, jasa
konsultasi dan sebagainya)
— Mendapatkan barang-barang (merchandise) yang akan dijual
(resale), biasanya pada perusahaan ritel.
Bagian Pengadaan
— Klasifikasi bagian pengadaan secara umum:
— Bahan baku dan komponen untuk kebutuhan produksi
— Capital equipment (mesin dan peralatan jangka panjang
lainnya)
— Maintenance, repair and operating (MRO) supplies, seperti
suku cadang mesin dan sebagainya
Istilah Bagian Pengadaan
— Purchasing Management → Supply Management
— National Association of Purchasing Management (NAPM) →
Institute for Supply Management (ISM)
— International Federation of Puchasing and Materials
Management (IFPMM) → International Federation of Purchasing and Supply
Management (IFPSM)
Daftar Pustaka
K.C. Chan, Peter Ong, & R. Eko
Indrajit. Integrated Project Management. Yogyakarta : ANDI;
2004.
EmoticonEmoticon